Web development dapat diartikan sebagai pengembangan sebuah situs web untuk
world wide web atau internet. Pengembangan yang dimaksud dapat mencakup ecommerce
5
pengembangan bisnis, web design, client side/server side scripting atau pengembangan
sebuah halaman statis / sederhana atau yang paling kompleks berbasis web aplikasi internet,
bisnis elektronik atau layanan jaringan sosial.
Web development adalah istilah yang luas untuk setiap kegiatan untuk
mengembangkan situs web untuk World Wide Web atau internet. Hal ini dapat mencakup ecommerce
pengembangan bisnis, web desain, pengembangan konten web, client-side/serverside
scripting, dan web server konfigurasi. Namun, di antara para profesional web, “web
development” biasanya hanya mengacu ke non-aspek desain bangunan situs web, misalnya
menulis markup dan coding. Web development dapat berkisar dari mengembangkan statis
sederhana satu halaman dari teks biasa sampai yang paling kompleks berbasis web aplikasi
internet, bisnis elektronik, atau layanan jaringan sosial.
Yang lebih besar untuk bisnis dan organisasi, tim pengembangan web dapat terdiri
dari ratusan orang (web developer). Organisasi yang lebih kecil mungkin hanya memerlukan
satu kontrak permanen atau webmaster, atau sekunder tugas untuk posisi pekerjaan yang
terkait seperti desainer grafis dan / atau Sistem informasi teknisi. Web development mungkin
merupakan upaya kolaborasi antar departemen bukan domain departemen yang ditunjuk.
1. Waterfall
Kelebihan :
- Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
- Cocok untuk system software berskala besar.
- Cocok untuk system software yang bersifat generic.
- Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.
Kekurangan :
- Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas.
- Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.
- Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan
2. Iterasi
Kelebihan :
- Dapat mengakomodasi jika terjadi perubahan pada tahapan pengembangan yang telah dilaksanakan.
- Dapat disesuaikan agar system bisa dipakai selama hidup software computer.
- Cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
- Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tahapan karena system terus bekerja selama proses.
Kekurangan :
- Hanya berlaku untuk Short-Lifetime system.
- Tahapan proses tidak terlihat sedang berada ditahapan mana suatu pekerjaan.
- Memerlukan alat ukur kemajuan secara regular.
- Perubahan yang sering terjadi dapat merubah struktur system.
- Memerlukan tenaga ahli dengan kemampuan tinggi.
3. Rapid Application Development / RAD
Kelebihan :
- RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object).
- Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien.
Kekurangan :
- Tidak cocok untuk proyek skala besar.
- Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
- Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
- Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.
4. Model prototyping
Kelebihan :
- Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
- Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak.
- Untuk digunakan secara standalone.
- Digunakan untuk memperluas SDLC.
- Mempersingkat waktu pengembangan Sistem Informasi
Kekurangan :
- Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
- Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
- Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
- Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
- Protype terlalu cepat selesai
sumber :
images.neike25